Sabtu, 27 Oktober 2012

simbol-simbol pada upacara mitoni


UPACARA MITONI

Dalam tradisi Jawa, mitoni merupakan rangkaian upacara siklus hidup yang sampai saat ini masih dilakukan oleh sebagian masyarakat Jawa. Kata mitoni berasal dari kata 'am' (awalan am menunjukkan kata kerja) + '7' (pitu) yang berarti suatu kegiatan yang dilakukan pada hitungan ke-7. Upacara mitoni ini merupakan suatu adat kebiasaan atau suatu upacara yang dilakukan pada bulan ke-7 masa kehamilan pertama seorang perempuan dengan tujuan agar embrio dalam kandungan dan ibu yang mengandung senantiasa memperoleh keselamatan.
Upacara-upacara yang dilakukan dalam masa kehamilan, yaitu siraman, memasukkan telor ayam kampung ke dalam kain calon ibu oleh sang suami, ganti busana, memasukkan kelapa gading muda, memutus lawe/lilitan benang/janur, memecahkan periuk dan gayung, minum jamu sorongan, dan nyolong endhog, pada hakekatnya ialah upacara peralihan yang dipercaya sebagai sarana untuk menghilangkan petaka, yaitu semacam inisiasi yang menunjukkan bahwa upacara-upacara itu merupakan penghayatan unsur-unsur kepercayaan lama. Selain itu, terdapat suatu aspek solidaritas primordial terutama adalah adat istiadat yang secara turun temurun dilestarikan oleh kelompok sosialnya. Mengabaikan adat istiadat akan mengakibatkan celaan dan nama buruk bagi keluarga yang bersangkutan di mata kelompok sosial masyarakatnya.
Mitoni tidak dapat diselenggarakan sewaktu-waktu, biasanya memilih hari yang dianggap baik untuk menyelenggarakan upacara mitoni. Hari baik untuk upacara mitoni adalah hari Selasa (Senin siang sampai malam) atau Sabtu (Jumat siang sampai malam) dan diselenggarakan pada waktu siang atau sore hari.
Sedangkan tempat untuk menyelenggarakan upacara biasanya dipilih di depan suatu tempat yang biasa disebut dengan pasren, yaitu senthong tengah. Pasren erat sekali dengan kaum petani sebagai tempat untuk memuja Dewi Sri, dewi padi. Karena kebanyakan masyarakat sekarang tidak mempunyai senthong, maka upacara mitoni biasanya diselenggarakan di ruang keluarga atau ruang yang mempunyai luas yang cukup untuk menyelenggarakan upacara.
Secara teknis, penyelenggaraan upacara ini dilaksanakan oleh dukun atau anggota keluarga yang dianggap sebagai yang tertua. Kehadiran dukun ini lebih bersifat seremonial, dalam arti mempersiapkan dan melaksanakan upacara-upacara kehamilan.
Serangkaian upacara yang diselenggarakan pada upacara mitoni adalah:
  1. Siraman atau mandi merupakan simbol upacara sebagai pernyataan tanda pembersihan diri, baik fisik maupun jiwa. Pembersihan secara simbolis ini bertujuan membebaskan calon ibu dari dosa-dosa sehingga kalau kelak si calon ibu melahirkan anak tidak mempunyai beban moral sehingga proses kelahirannya menjadi lancar. Upacara siraman dilakukan di kamar mandi dan dipimpin oleh dukun atau anggota keluarga yang dianggap sebagai yang tertua.
  2. Upacara memasukkan telor ayam kampung ke dalam kain (sarung) si calon ibu oleh sang suami melalui perut dari atas perut lalu telur dilepas sehingga pecah. Upacara ini dilaksanakan di tempat siraman (kamar mandi) sebagai simbol harapan agar bayi lahir dengan mudah tanpa aral melintang.
  3. Upacara brojolan atau memasukkan sepasang kelapa gading muda yang telah digambari Kamajaya dan Dewi Ratih atau Arjuna dan Sembadra ke dalam sarung dari atas perut calon ibu ke bawah. Makna simbolis dari upacara ini adalah agar kelak bayi lahir dengan mudah tanpa kesulitan.
    Upacara brojolan dilakukan di depan senthong tengah atau pasren oleh nenek calon bayi (ibu dari ibu si bayi) dan diterima oleh nenek besan. Kedua kelapa itu lalu ditidurkan di atas tempat tidur layaknya menidurkan bayi.
    Secara simbolis gambar Kamajaya dan Dewi Ratih atau Arjuna dan Sembadra melambangkan kalau si bayi lahir akan elok rupawan dan memiliki sifat-sifat luhur seperti tokoh yang digambarkan tersebut. Kamajaya dan Dewi Ratih atau Arjuna dan Sembadra merupakan tokoh ideal orang Jawa.
  4. Upacara ganti busana dilakukan dengan jenis kain sebanyak 7 (tujuh) buah dengan motif kain yang berbeda. Motif kain dan kemben yang akan dipakai dipilih yang terbaik dengan harapan agar kelak si bayi juga memiliki kebaikan-kebaikan yang tersirat dalam lambang kain.
    Motif kain tersebut adalah:
    1. sidomukti (melambangkan kebahagiaan),
    2. sidoluhur (melambangkan kemuliaan),
    3. truntum (melambangkan agar nilai-nilai kebaikan selalu dipegang teguh),
    4. parangkusuma (melambangkan perjuangan untuk tetap hidup),
    5. semen rama (melambangkan agar cinta kedua orangtua yang sebentar lagi menjadi bapak-ibu tetap bertahan selma-lamanya/tidak terceraikan),
    6. udan riris (melambangkan harapan agar kehadiran dalam masyarakat anak yang akan lahir selalu menyenangkan),
    7. cakar ayam (melambangkan agar anak yang akan lahir kelak dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya).
Kain terakhir yang tercocok adalah kain dari bahan lurik bermotif lasem dengan kemben motif dringin. Upacara ini dilakukan di senthong tengah.
  1. Upacara memutus lilitan janur/lawe yang dilingkarkan di perut calon ibu. Janur/lawe dapat diganti dengan daun kelapa atau janur. Lilitan ini harus diputus oleh calon ayah dengan maksud agar kelahiran bayi lancar.
  2. Upacara memecahkan periuk dan gayung yang terbuat dari tempurung kelapa (siwur). Maksudnya adalah memberi sawab (doa dan puji keselamatan) agar nanti kalau si ibu masih mengandung lagi, kelahirannya juga tetap mudah.
  3. Upacara minum jamu sorongan, melambangkan agar anak yang dikandung itu akan mudah dilahirkan seperti didorong (disurung).
  4. Upacara nyolong endhog, melambangkan agar kelahiran anak cepat dan lancar secepat pencuri yang lari membawa curiannya. Upacara ini dilaksanakan oleh calon ayah dengan mengambil telur dan membawanya lari dengan cepat mengelilingi kampung.
Dengan dilaksanakannya seluruh upacara tersebut di atas, upacara mitoni dianggap selesai ditandai dengan doa yang dipimpin oleh dukun dengan mengelilingi selamatan. Selamatan atau sesajian sebagian dibawa pulang oleh yang menghadiri atau meramaikan upacara tersebut.
Lambang atau makna yang terkandung dalam unsur upacara mitoni
Upacara-upacara mitoni, yaitu upacara yang diselenggarakan ketika kandungan dalam usia tujuh bulan, memiliki simbol-simbol atau makna atau lambang yang dapat ditafsirkan sebagai berikut:
  • Sajen tumpeng, maknanya adalah pemujaan (memule) pada arwah leluhur yang sudah tiada. Para leluhur setelah tiada bertempat tinggal di tempat yang tinggi, di gunung-gunung.
  • Sajen jenang abang, jenang putih, melambangkan benih pria dan wanita yang bersatu dalam wujud bayi yang akan lahir.
  • Sajen berupa sega gudangan, mengandung makna agar calon bayi selalu dalam keadaan segar.
  • Cengkir gading (kelapa muda yang berwarna kuning), yang diberi gambar Kamajaya dan Dewi Ratih, mempunyai makna agar kelak kalau bayi lahir lelaki akan tampan dan mempunyai sifat luhur Kamajaya. Kalau bayi lahir perempuan akan secantik dan mempunyai sifat-sifat seluhur Dewi Ratih.
  • Benang lawe atau daun kelapa muda yang disebut janur yang dipotong, maknanya adalah mematahkan segala bencana yang menghadang kelahiran bayi.
  • Kain dalam tujuh motif melambangkan kebaikan yang diharapkan bagi ibu yang mengandung tujuh bulan dan bagi si anak kelak kalau sudah lahir.
  • Sajen dhawet mempunyai makna agar kelak bayiyang sedang dikandung mudah kelahirannya.
  • Sajen berupa telur yang nantinya dipecah mengandung makna berupa ramalan, bahwa kalau telur pecah maka bayi yang lahir perempuan, bila telur tidak pecah maka bayi yang lahir nantinya adalah laki-laki. http://www.tembi.net/selft/0000/jawa/mitoni.htm

Kamis, 25 Oktober 2012

TENTANG PANEL SURYA



 PANEL SURYA

Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik. Mereka disebut surya atas matahari atau "sol" karena matahari merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya sering kali disebut sel photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan sebagai "cahaya-listrik". Sel surya atau sel PV bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi matahari dan menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan.
Jumlah penggunaan panel surya di porsi pemroduksian listrik dunia sangat kecil, tertahan oleh biaya tinggi per wattnya dibandingkan dengan bahan bakar fosil - dapat lebih tinggi sepuluh kali lipat, tergantung keadaan. Mereka telah menjadi rutin dalam beberapa aplikasi yang terbatas seperti, menjalankan "buoy" atau alat di gurun dan area terpencil lainnya, dan dalam eksperimen lainnya mereka telah digunakan untuk memberikan tenaga untuk mobil balap dalam kontes seperti Tantangan surya dunia di Australia.
Sekarang ini biaya panel listrik surya membuatnya tidak praktis untuk penggunaan sehari-hari di mana tenaga listrik "kabel" telah tersedia. Bila biaya energi naik dalam jangka tertentu, atau bila penerobosan produksi terjadi yang mengurangi ongkos produksi panel surya, ini sepertinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Pada 2001 Jepang telah memasang kapasitas 0,6 MWp tenaga surya puncak, sementara itu Jerman memilik 0,26 MWp danAmerika Serikat 0,16 MWp. Pada saat ini tenaga listrik surya seluruh dunia kira-kira sama dengan yang diproduksi oleh satukincir angin bear. Di AS biaya pemasangan panel surya ini telah jatuh dari $55 per watt puncak pada 1976 menjadi $4 per watt peak di 2001.

HUKUM NEWTON


NEWTON’S LAW

1. First Law: every object will have a constant velocity unless       there is non-zero resultantforce acting on the object.That means if the resultant force is zero, then thecenter of mass of an object remains stationary, or moving with a velocity constant(not accelerating).


2. Second Law: a body of mass M experiencing the resultant force of F will experiencean acceleration a is equal to the force direction, and magnitude proportional to Fand inversely proportional to M. or F = ma. It could also mean resultant force actingon an object equal to the derivative of linear momentum of the object with respect to time.


3. Third Law: action and reaction forces of the two objects have the same great, with the reverse direction, and alignment. This means that if an object A which gives a force of F on object B, then object B will give the maximum force F to the object A. Fand-F have the same magnitude but different direction. This law is also known as the law of action-reaction, known as the F-F is the action and reaction.


HUKUM NEWTON
1.   Hukum Pertama: setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut. Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan).
2.   Hukum Kedua: sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M. atau F=Ma. Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu.
3.   Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.

Kenangan anak-anak Fenixia saat kelas 7 (Conasima)

http://www.youtube.com/watch?v=eI1M3mPPvxo

Video Perahu Klip Perahu Kertas oleh Maudy Ayunda :D

http://www.youtube.com/watch?v=mAR13pqouhc

Rabu, 24 Oktober 2012

Sistem Indra Pada Manusia (Sense Organ)


C. Sistem Indra

Di bagian awal pokok bahasan ini sudah di singgung bahwa indra berperan sebagai reseptor, yaitu bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Ada lima macam indra yang berfungsi sebagai penerima rangsangan yaitu:
  1. Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor).
  2. Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat beradanya indra keseimbangan (statoreseptor).
  3. Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas (kemoreseptor).
  4. Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor).
  5. Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor) dan suhu (temperatur). 
Tiap indra akan berfungsi dengan sempurna apabila:
  1. Indra tersebut secara anatomi tidak ada kelainan.
  2. Bagian untuk penerima rangsang bekerja dengan baik.
  3. Saraf - saraf yang membawa rangsang dari dan ke otak bekerja baik.
  4. Pusat pengolahan rangsang di otak bekerja baik. 
Bila salah satu dari bagian tersebut rusak atau terganggu, maka hubungan dengan dunia luar akan terganggu juga.

1. Mata

Mata berfungsi untuk menerima rangsang berupa cahaya, karena di dalamnya terdapat reseptor penerima cahaya yang disebut fotoreseptor. Mata terletak di dalam rongga mata yang dilindungi oleh tulang - tulang tengkorak. Selain itu mata juga dilindungi oleh:
  1. Kelopak mata, berupa kulit tipis yang berfungsi untuk melindungi mata dari debu atau sentuhan benda.
  2. Bulu mata, untuk melindungi mata dari cahaya yang terlalu menyilaukan.
  3. Alis, untuk melindungi mata dari aliran keringat dan air hujan.
  4. Air mata yang dihasilkan oleh kelenjar air mata, untuk menjaga kelembapan mata dan membersihkan mata dari debu dan bakteri.

Image:bag mata.JPG
Mata manusia berbentuk agak bulat dengan garis tengah kurang lebih 2,5 sentimeter. Mata tersebut terdiri atas tiga lapisan jaringan yaitu:

a. Lapisan Sklera atau Selaput Putih
Merupakan lapisan paling luar, sangat kuat. Lapisan ini berwarna putih sehingga sering disebut lapisan putih mata. Di bagian depan lapisan ini membentuk kornea yang bening, untuk menerima cahaya masuk ke dalam mata. Kornea ini selalu basah oleh air mata yang dihasilkan oleh kelenjar air mata.

b. Lapisan Koroid atau Selaput Hitam
Merupakan lapisan di bawah sklera dan lapisan tengah bola mata. Bagian ini banyak mengandung melanin dan pembuluh darah. Berfungsi untuk menghentikan refleksi cahaya yang menyimpang di dalam mata. Di bagian depan mata, koroid membentuk iris. Iris ini mengandung pigmen hitam, biru, hijau atau coklat, sehingga dapat sebagai penentu warna mata. Di bagian tengah iris terdapat pupil yang merupakan celah (bukaan), untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk mata. Di belakang iris terdapat lensa mata berbentuk cembung di kedua sisi yang diikat oleh ligamen suspensori. Mencembung atau memipihnya lensa menyebabkan mata berakomodasi. Lihat Gambar 3.10 yang memperlihatkan perubahan lensa mata.
Image:mdmj.JPG

c. Retina atau Selaput Pelangi
Retina adalah lapisan mata paling dalam. Pada lapisan ini terdapat bagian yang paling peka terhadap cahaya yaitu bintik kuning (fovea). Selain itu pada retina juga terdapat bintik buta, yaitu tempat keluarnya saraf mata. Pada retina tersusun kurang lebih 125 juta sel - sel batang (sel basilus) yang mampu menerima rangsang cahaya tidak berwarna dan untuk melihat pada keadaan cahaya redup. Selain sel batang, pada retina juga terdapat kurang lebih 7 juta sel kerucut (sel konus) yang berfungsi menerima rangsang cahaya kuat dan berwarna. Sel kerucut lebih banyak terdapat pada bagian bintik kuning (fovea centralis). Jadi bila ingin melihat suatu benda dengan jelas, maka bayangan harus jatuh di bagian ini. 
Image:selker.JPG
Di retina juga dijumpai daerah yang sama sekali tidak mengandung sel batang ataupun sel kerucut. Bagian ini disebut bintik buta. Bila cahaya jatuh di daerah ini, kita tidak bisa melihat apa - apa.
Suatu benda dapat di lihat oleh mata, bila benda tersebut memantulkan cahaya. Cahaya yang dipantulkan oleh benda masuk ke mata melalui kornea dan diteruskan ke lensa melalui pupil. Oleh lensa, cahaya tersebut dibiaskan dan difokuskan di retina sehingga membentuk bayangan kecil dan terbalik pada retina. Tetapi oleh otak bayangan tersebut diartikan seperti gambar yang kita lihat.
Image:proses melihat.JPG
Bayangan benda yang jatuh pada bintik buta tidak akan terlihat. 

2. Telinga

Telinga merupakan tempat beradanya indra pendengaran dan keseimbangan. Telinga manusia terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.

a. Telinga Luar
Telinga luar terdiri atas:
  1. Daun telinga, berfungsi untuk menampung atau mengumpulkan gelombang bunyi.
  2. Liang telinga (saluran auditori), berfungsi untuk menyalurkan gelombang bunyi ke selaput gendang telinga. Liang telinga panjangnya kurang lebih 2,5 sentimeter. Di sepanjang dinding liang telinga terdapat rambut halus, kelenjar minyak dan kelenjar keringat, yang berfungsi menghalangi debu dan air yang masuk.
  3. Selaput gendang telinga (membran tymphani), yang membatasi telinga luar dan telinga tengah. Berfungsi untuk menangkap getaran. 

b. Telinga Tengah
Telinga bagian tengah terdiri atas:
  1. Tulang - tulang pendengaran (osikel), yaitu berupa tiga tulang kecil yang bersambung dari selaput gendang telinga menuju telinga dalam. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (malleus), yang letaknya paling luar berhubungan dengan selaput gendang telinga. Berikutnya adalah tulang landasan (inkus) yang menghubungkan martil dan sanggurdi. Tulang paling dalam adalah tulang sanggurdi (stapes), yang melekat dengan saluran rumah siput pada tingkap jorong. 
  2. Saluran Eustachius, yaitu saluran sempit yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang tenggorokan. Saluran ini terbuka saat kita mengunyah, menguap, bersin atau membuka mulut. Fungsi saluran ini adalah untuk memasukkan udara ke rongga telinga tengah sehingga tekanan udara di kedua gendang telinga sama dengan udara di luar tubuh. 

c. Telinga Dalam
Telinga bagian dalam terdiri atas:
  • Tingkap jorong dan tingkap bulat, merupakan membran yang terdapat pada pangkal saluran rumah siput (kokhlea). Tingkap jorong merupakan membran berbentuk oval yang berhubungan dengan tulang sanggurdi. Sedangkan tingkap bundar merupakan membran berbentuk bundar/ bulat. Tingkap berfungsi untuk menyalurkan getaran ke telinga dalam dan tingkap bulat sebagai penyeimbang getaran.
  • Saluran rumah siput (kokhlea), yaitu saluran berbentuk spiral menyerupai rumah siput. Di dalam kokhlea ( di bagian tengah) terdapat organ corti, yang berisi ribuan "sel rambut" yang peka terhadap getaran. Impuls yang timbul di dalam sel rambut tersebut diteruskan oleh saraf auditori ke otak (lihat Gambar 3.13).

Image:osikel.JPG

  • Tiga saluran setengah lingkaran (kanalis semi sirkularis), yaitu tiga buah saluran setengah lingkaran yang satu dengan yang lain membentuk sudut 90°. Pada ujung setiap saluran terdapat penebalan (menggelembung) yang disebut ampulla dan bergabung dengan utrikulus dan sakulus. 
Bagaimanakah kita dapat mendengar suatu bunyi? Kita dapat mendengar suatu bunyi pada dasarnya dengan urutan sebagai berikut (lihat Gambar 3.15).
  • Gelombang bunyi diterima daun telinga.
  • Gelombang bunyi disalurkan masuk oleh liang telinga.
  • Gelombang bunyi menggetarkan gendang telinga.
  • Getaran tersebut diteruskan oleh tulang-tulang. pendengaran (osikel).
  • Getaran diteruskan ke tingkat jorong dan menggetarkan cairan limfe di dalam kokhlea.
  • Getaran cairan limfe di dalam kokhlea menggerakkan sel reseptor organ korti, yang menghasilkan impuls untuk dihantarkan oleh saraf pendengar ke otak untuk diartikan.
  • Getaran cairan limfe juga menggerakkan tingkap bulat bergerak keluar masuk untuk mengatur tekanan udara di dalam agar seimbang dengan tekanan di luar. 
Bunyi yang didengar manusia adalan bila bunyi tersebut mempunyai frekuensi 20 - 20 000 getaran/detik (Hz).
Image:jalan gelombang.JPG
Selain sebagai indra pendengaran, telinga juga sebagai indra keseimbangan. Fungsi keseimbangan ini terdapat pada telinga dalam yang dilaksanakan oleh tiga saluran setengah lingkaran utrikulus dan sakulus. Dengan adanya tiga organ tersebut maka telinga bagian dalam dapat mendeteksi:
  1. Posisi tubuh yang berhubungan dengan gravitasi (keseimbangan statis) yang dilakukan oleh utrikulus dan sakulus.
  2. Gerakan tubuh (keseimbangan dinamis) yang dilakukan oleh tiga saluran setengah lingkaran.
Pada ujung setiap saluran setengah lingkaran terdapat struktur yang disebut ampulla. Di dalamnya terdapat reseptor menyerupai rambut yang berhubungan dengan serabut saraf otak. Sel - sel yang menyerupai rambut tersebut menghadap ke bagian yang berbentuk jeli (lihat Gambar 3.15). Dengan adanya gerakan tubuh (kepala), maka cairan yang ada di dalam saluran setengah lingkaran bergerak dan merangsang sel reseptor seperti rambut tersebut. Oleh sel reseptor gerakan tersebut diubah menjadi impuls dan diteruskan ke otak dan otak memerintah otot menjaga keseimbangan tubuh. Sedangkan di utrikulus dan sakulus terdapat batu kecil yang disebut otolith. Batu tersebut merangsang dengan cara menekan sel reseptor serta bereaksi terhadap gravitasi. Otak akan dapat menentukan posisi kepala dari gerakannya.
Image:reseptor.JPG

3. Hidung

Hidung manusia merupakan organ tempat beradanya reseptor pembau (khemoreseptor). Maka dengan organ ini kita dapat mengetahui berbagai macam bau. Bahkan hanya dengan mambau saja kita dapat mengetahui nama benda tanpa harus melihatnya. Sel - sel reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsangan zat kimia berupa uap terletak di rongga hidung bagian atas (lihat Gambar 3.16). Daerah ini memiliki ukuran sekitar 250 mm2. Sel - sel reseptor ini mempunyai rambut - rambut halus (silia) di ujungnya dan diliputi selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembap. Dari sel - sel reseptor ini rangsang dibawa oleh serabut saraf menuju pusat pembau di otak.
Image:rangsang bau.JPG
Kita dapat membau suatu zat karena zat yang berupa uap tersebut masuk ke rongga hidung sewaktu kita menarik napas. Zat tersebut akan dilarutkan pada selaput lendir dan merangsang sel - sel reseptor, kemudian dibawa oleh saraf pembau ke otak sehingga kita dapat mengetahui bau tersebut. 
Image:proses membau.JPG

4. Lidah

Lidah merupakan tempat beradanya indra pengecap (khemoreseptor). Zat yang dapat dikecap adalah zat - zat kimia berupa larutan. Pada saat kita mengecap makanan, rasa yang timbul sebenarnya adalah perpaduan antara rasa dan bau. Oleh karena itu indra pengecap erat kaitannya dengan indra pembau. Lidah terbentuk oleh jaringan otot yang ditutupi oleh selaput lendir yang selalu basah dan berwarna merah jambu. Di dalam mulut, permukaan lidah terasa halus dan licin. Coba kalian perhatikan lidah kalian di cermin, maka akan tampak tonjolan - tonjolan kecil di permukaan lidah. Tonjolan kecil itu disebut papila. Ada tiga jenis papila yang ada di permukaan lidah yaitu:
  1. Papila sirkumvalata, yang berbentuk cincin. Papila ini terdapat di pangkal lidah, berjajar membentuk huruf V.
  2. Papila fungiformis, yang berbentuk seperti jamur. Papila ini menyebar di permukaan ujung dan sisi lidah.
  3. Papila filiformis, yang berbentuk seperti rambut. Papila ini merupakan papila terbanyak. Papila inilebih banyak berfungsi sebagai perasa sentuhan daripada pengecap. 
Pada papila - papila inilah terdapat kuncup pengecap yang merupakan kumpulan ujung-ujung saraf pengecap dan oleh serabut - serabut saraf dihubungkan dengan otak. Suatu zat dapat dirasakan oleh lidah bila zat tersebut berupa larutan. Larutan tersebut kemudian memenuhi parit - parit di sekitar papila - papila. Karena pada papila tersebut terdapat kuncup - kuncup pengecap, maka zat yang mengisi parit tersebut merangsang kuncup pengecap. Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf menuju ke otak untuk diartikan. Kuncup - kuncup pengecap dapat membedakan empat rasa pokok yaitu asam, pahit, manis dan asin. Namun terkadang kita juga dapat merasakan lebih dari empat rasa tersebut. Hal ini terjadi karena melibatkan faktor - faktor lain yaitu: 
  1. Kombinasi keempat rasa utama tersebut menghasilkan rasa baru.
  2. Peranan reseptor - reseptor pencium, suhu dan sentuhan.
Keempat rasa tersebut di atas, dirasakan oleh kuncup - kuncup pengecap yang berbeda dan kuncupkuncup tersebut berkumpul pada bagian tertentu di permukaan lidah (lihat Gambar 3.17). Namun tiap orang mempunyai variasi keluasan daerah penyebaran rasa tersebut. 
Image:rasa lidah.JPG

5. Kulit

Selain sebagai alat ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai indra perasa dan peraba. Reseptor - reseptor yang terdapat pada kulit adalah:
  1. Korpus meissner, yang terletak di dekat permukaan kulit. Berfungsi untuk menerima rangsang sentuhan/ rabaan. Reseptor ini tersebar tidak merata di permukaan kulit. Ujung jari memiliki paling banyak reseptor peraba.
  2. Korpus pacini, yang berfungsi menerima rangsang tekanan. Letaknya di bawah lapisan dermis.
  3. Korpus ruffini, berfungsi untuk menerima rangsang panas. Letaknya di lapisan dermis.
  4. Korpus krause, befungsi untuk menerima rangsang dingin. Letaknya di lapisan dermis.
  5. Ujung saraf tanpa selaput, yang peka terhadap rasa sakit/ nyeri. Letaknya di lapisan epidermis. Saraf ini sangat penting untuk keselamatan tubuh. Jika terjadi sesuatu yang tidak menguntungkan, saraf ini cepat bereaksi, antara lain dengan adanya gerak refleks.

D. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Indra

Beberapa kelainan atau penyakit pada alat indra yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari - hari antara lain:

1. Miopi (Rabun Jauh)

Yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh di depan retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau garis tengah mata panjang. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa negatif.

2. Hypermetropi (Rabun Dekat)

Yaitu kelainan mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh di belakang retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu pipih atau garis tengah mata pendek. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa positif.

3. Presbiopi

Yaitu kelainan pada mata karena tidak elastisnya lensa mata untuk berakomodasi. Penderita kelainan ini biasanya menggunakan lensa ganda yaitu lensa positif dan lensa negatif.

4. Rabun Senja

Kelainan pada mata karena defisiensi vitamin A. Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat senja.

5. Katarak

Yaitu mengeruhnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau juga faktor usia.
http://www.crayonpedia.org/mw/SISTEM_KOORDINASI_DAN_ALAT_INDRA_PADA_MANUSIA_9.1_DEWI_GANAWATI#2._Telinga

Aksi anak 7iA ketika pelajaran berlangsung

http://www.youtube.com/watch?v=aXtov2_P-uM

Selasa, 23 Oktober 2012

Drama Gara-Gara Ayu TingTing!


Pagi itu di kelas terdenagar lagu Ayu Ting-ting ~ Alamat palsu ,yang dinyanyikan oleh Sintya
dan Badu sambil mendengarkan lagu dari laptopnya, dan memukul-mukul  meja.
Sintya   : “Kemana …kemana…kemana,..ku harus mencari kemana…”
Badu     : “Dimana…dimana…dimana …rimbanya sekarang dimana…”
Lisa       : “Ha..ha..ha..ha…!”
                Di sekolah kita lagi ada demam Ayu ting-   ting nih…”
Deny     : “ Betul ha..ha..ha..! Sampe si Sintya sama Badu gitu.”
Putra  : “Huh..! Aku kan paling sebel sama dangdut ! Berisik tau, gak enak tau musiknya !”(cemberut)
Badu     : “Ahh udah lah diem ! Musiknya enak tau, Sin … Kerasin dong lagunya ! Biar lebih mantap.” (sambil joget)
Putra     : “Apa dikerasin ? Ketahuan guru lih.. mantap rah, siap-siap dengar kutbah.”
Sintya    :” Biarin ah.. Yang penting Hepii…! Lanjut, Du…!”
Suara musik itu pun semakin keras terdengar, hingga keluar kelas .
Deny     : “Woy…! Bisa diem gak..? Kalo gak mau diem aku yang diem nih…!”
Badu&sintya    : “Huuu….!!!
Lisa       : “ Heh.. udah sih serius… diem dong ! nanti ada guru yang dengar li…!”
Badu     : “Ah… siapa takut !”
Tiba-tiba di balik jendela ada sepintas bayangan
orang yang lewat. Tidak lama kemudian pintu kelas terbuka dengan keras.
Bu Titin : “hey!! Siapa tadi yang nyalain lagu Ayu Ting ting..!! Keras sekali!! Ini kan sedang jam pelajaran..!!”
Putra     : “Tu kan dah aku bilang, ngeyel si kalian.”(bergumam)
Lisa     : “ Dah deh kamu ngaku ajja sin ,du...? Bakalan dimarahin habis-habisan. Hi..hi..hi..hi..”(tertawa kecil)
Bu Titin : “Ayo ngaku?? Tindakan ini itu mengganggu tahu tidak?? Kalian sedang ada pelajaran apa seharusnya ?”
Badu      : “Sa..Saya ,Bu..” (tertunduk lesu)
Sintya    : “Hmmm.. Saya juga,Bu…”
Bu Titin : “Hmmm.. baiklah ,kenapa kamu menyalakan musiknya keras-keras du?sin?Apa kamu tuli? Music sekeras itu masih kurang keras juga? Ini kan sedang jam pelajaran?”
Badu   : “Tidak maksud saya menganggu saya tidak tahu ,Bu, kalau musik itu terdengar sampai ke kelas lain. Saya minta maaf ya ,Bu. Saya tidak akan mengulanginya lagi begitu juga Sintya dia juga tidak bermaksud seperti itu.”(lesu)
Sintya    : “ Hmmm.. ya ,Bu. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, ini sebenarnya pelajaran Pkn tapi tidak ada gurunya,Bu.”
Bu Titin : “Kalau seperti itu ibu pasti memaafkan, seharusnya kalian itu mengerjakan tugas walaupun tidak ada gurunya,kalau tidak ada tugas ya sudah belajar sendiri ,OK!”
Sintya&Badu: “ Iya ,Bu terima kasih atas nasehatnya.”
Bu Titin : “Ya sudah saya pergi dulu ya.Masih ada banyak urusan.”
Lisa       : “Makanya dah diperingatin aku eh kalian   malah tambah berisik, tapi gak apa-apa ini jadi pelajaran buat kalian.”
Putra     : “Betul..Betul…! ha..ha..ha..”
Deny     : “Jangan gitu lagi ya ,Du,Sin? Hahahhaha..Kalian jadi bisa sadar ni dan kelas kita rame hanya …”
Tiba-tiba Putra,Sintya,Lisa,Badu memotong pembicaraan Deny.
Semuanya         : “Gara-gara Ayu Ting-Ting..haha..ha..ha..!!”

Puisiku


Syukur

Karya : Alifia A.R

Kubuka tirai jendela
Kulihat cahya mentari
Menyelinap diantara pepohonan
Burung-burung pun ikut menyambut
Indahnya pagi yang cerah
Cantiknya alam yang Kau ciptakan
Tuk makhlu-Mu

Kususuri sudut desaku
Kutatap sejauh mata memandang
Semburat kehijauan mewarnai wajahmu
Rona merah melengkapi cantikmu
Saat…
Mentari mulai menerpa wajahmu

Allahu Akbar…
Allah Maha besar
Pencipta semesta raya

Terima kasih ya Allah
Kau telah ciptakan keindahan ini
Tuk kunikmati,
Tuk kusyukuri…

Sungguh besar nikmatmu ya Allah
Untuk kami,hamba-Mu
Berikanlah kami selalu rasa
Rasa syukur kepada –Mu
Ya Allah

Pidato anti Rokok!!


Assalamualaikum Wr.Wb
Bapak/ Ibu juri yang saya hormati, hadirin yang saya hormati pula. Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah serta InayanhNya sehingga pada kesempatan ini saya dapat berhadapan , berdiri di depan hadirin untuk menyampaikan pidato dengan tema “Rokok dan Masa Depan Anak”.
Seperti kita sudah ketahui , rokok dan remaja adalah hal yang sangat berkaitan, bagi sebagian remaja atau pelajar. Banyak kita temui remaja dan pelajar merokok di tempat umum. Lebih parahnya lagi mereka merokok di saat jam sekolah (mengenakan seragam sekolah).
Fakta menunjukkan lebih dari 25% yaitu sekitar 28% usia SMP/SMA adalah perokok. Berdasarkan   satistik perokok dari kalangan anak-anak dan remaja(WHO 2008)
·         Pria = 24.1% anak/remaja pria
·         Wanita = 4.0% anak/remaja wanita
·         Atau 13.5% anak/remaja Indonesia
Menurut data WHO 2008 Indonesia mendapat peringkat 3 dunia untuk jumlah perokok terbanyak.
Ironisnya iklan rokok di media cetak dan elektronik semakin marak dan kesannya glamor. Dalam  penayanganya iklan lebih di tonjolkan seolah –olah perokok akan menambah percaya diri. Sementara itu bahaya merokok hanya ditampilkan secara kecil dan sebentar.
Banyaknya perokok di kalangan remaja atau pelajar ini tentu menimbulkan permasalahan terhadap masa depan anak bangsa, mengingat rokok tergolong dalam NAPZA (Narkotika,Psikotropika,dan Zat Adiktif) yang menimbulkan ketagihan atau kecanduan bagi siapa saja yang memakainya. Tidak terkecuali bagi pelajar.
Bagi pelajar pemakaian rokok tentu saja mengganggu konsentrasi belajarnya. Pelajar yang sudah kecanduan jika akan belajar atau melakukan kegiatan yang butuh konsentrasi harus merokok dulu sebelum menjawab. Atau butuh jeda dulu untuk berfikir. Barulah jika sudah merokok, konsentrasinya pulih kembali. Jadi pelajar yang merupakan perokok aktif akan mengalami stress kalau tidak merokok. Lebih jelasnya dampak rokok terhadap lingkungan sekolah/belajar, dapat menimbulkan : masalah belajar, prestasi menurun, bohong pada bapak/ibu guru dan orang tua ,suka mencuri uang teman,memalak teman dan lebih ekstrimnya lagi dikeluarkan dari sekolah. Wow!! Ngeri sekali ya hadirin?? bagi masyarakat yang tergolong perokok aktif(orang yang benar-benar menghirup rokok)tentu saja akan mengganggu kesehatannya dan mengganggu orang lain(perokok pasif). Penyakit yang mengancamnya adalah penyakit pernafasan, penyakit jantung,kanker , gangguan prenatal bagi perempuan dan keracuanan darah. Bagi perokok pasif juga akan terkena penyakit yang diderita perokok aktif. Bagi ibu hamil dapat mengalami kelahiran yang bermasalah seperti cacat lahir,berat badan rendah atau bahkan lahir mati. Anak-anak yang terkena asap rokok  lebih mudah terkena infeksi saluran pernafasan. Resiko bagi perokok pasif terkena penyakit jantung dan paru-paru bertambah 20-30%.  Rokok juga memberi dampak ekonomi, bank dunia memperkirakan setiap konsumsi 1000 ton tembakau terjadi kerugian ekonomi dunia sebesar 200 US$ billion.
Bapak /Ibu yang saya hormati khususnya teman-teman yang saya sayangi sudah saatnya kita sebagai pelajar membangun negeri ini dengan belajar giat agar dapat mengukir masa depan bangsa yang cemerlang. Janganlah ikut-ikutan kebiasaan remaja atau pelajar yang mereka anggap gaul seperti, merokok tapi nyatanya malah menyiksa dirinya sendiri dan tidak membawa manfaat apa-apa, yang ada adalah ketagihan atau kecanduan sehingga tidak dapat berkonsentrasi belajar. Keimanan dan ketakwaan kita adalah tameng yang utama terhadap hal-hal yang dapat merusak diri pelajar khususnya dan generasi muda pada umumnya. Menurut fakta 70% orang ingin berhenti merokok,tetapi belum melakukannya, sedangkan 5%-10% sudah berhenti tanpa bantuan, sedangkan 20% masih merokok. Bagi pelajar atau remaja yang ingin berhenti merokok ada beberapa tips .
Tips dan trik untuk berhenti merokok:
·         Mengubah kebiasaan untuk menghentikan ketagihan secara psikologis.
·         Mengurangi jumlah rokok secara bertahap
·         Menunda/menahan keinginan merokok
·         Menempelkan plester nikotin
·         Mengikuti smoking therapy
Kata kunci dari semua itu tadi adalah NIAT
Dan bagi yang tidak merokok janganlah sekali-kali mencoba karena MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI
Bapak /Ibu juri dan hadirin yang saya hormati kirannya cukup sekian yang dapat saya sampaikan,tidak lupa kepada semua pihak ,apabila ada tutur kata yang kurang berkenan ,saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih atas perhatiannya. And I hope no body smokes here any more, so from now let’s stop smoking!
Wabilahi taufik wal hidayah
Wassalamualaikum Wr.Wb