Kamis, 12 Februari 2015

Laporan Praktikum identifikasi larutan asam-basa

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

1.     Judul           : Identifikasi asam basa dengan indikator lakmus dan universal
2.     Tujuan        :
a)  Mengidentifikasi larutan asam/basa
b)  Menentukan pH larutan
3.     Alat dan Bahan :
Ø  Alat :             
·     Cawan porselen 

·     Plat tetes
·     Pipet tetes
·     Gelas beaker
·     Indikator universal
·     Lakmus merah
·     Lakmus biru
·     Tisu
Ø  Bahan :
·      Obat maag cair
·      Air mobil
·      Air hujan
·      Air laut
·      Air dijemur
·      Jeruk nipis
·      Jeruk manis
·      Air sungai
·       Larutan A dan B
4.   Cara kerja :
1.     Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan praktikum.
2.     Tuanglah bahan seperti air mobil, air hujan, air laut, air dijemur, air sungai, serta bahan uji lain ke dalam gelas beaker atau cawan porselen yang tersedia, lalu ukur pHnya dengan indikator universal atau pH meter.
3.     Setelah menguji pH menggunakan indikator universal atau bisa juga menggunakan pH meter, ambilah larutan-larutan atau bahan yang diuji tadi dengan menggunakan pipet dan tuangkan kedalam plat tetes satu per satu. Lalu, ujilah dengan lakmus merah dan lakmus biru dengan memasukan lakmus ke dalam larutan tersebut.
4.     Amatilah perubahan warnanya, lalu catatlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan atau tabel hasil percobaan.
5.       Hasil Pengamatan
No
Zat / larutan
Lakmus Merah
Lakmus Biru
pH
Sifat larutan
Asam
Basa
Netral
1.
Air dijemur
Merah
Merah
6
ü  


2.
Air mobil
Merah
Biru
7


ü  
3.
Air hujan
Merah
Merah
6
ü  


4.
Air sungai
Merah
Merah
6
ü  


5.
Air jeruk nipis
Merah
Merah
4,4
ü  


6.
Air jeruk manis
Merah
Merah
4,5
ü  


7.
Air laut
Merah
Biru
8

ü  

8.
Obat maag cair
Biru
Biru
10

ü  

9.
Larutan A
Biru
Biru


ü  

10.
Larutan B
Merah
Merah

ü  



6.       Pembahasan
Setelah mengamati percobaan dari praktikum ini saya mencoba menganalisis data yang terkumpul. Berikut hasil analisisnya :
1.     Dari tabel diatas saat air dijemur dicelupkan lakmus merah berubah berwarna merah dan lakmus biru berubah warna menjadi merah, dengan pH 6 maka dari itu air dijemur bersifat asam,
2.     Air mobil yang telah diuji pada kelompok saya ternyata tidak mengalami perubahan warna ketika diuji dengan lakmus merah dan biru begitu pula saat di ukur pHnya menggunakan indikator universal dan pH meter, air mobil bersifat netral.
3.     Air hujan bersifat asam karena terdapat perubahan warna lakmus biru menjadi merah dan merah tetap menjadi merah, dengan pH 6.
4.     Begitu pula dengan air sungai sama bersifat asam dengan pH yang sama pula.
5.     Untuk jeruk nipis dan jeruk manis, walau rasanya berbeda jauh, tetapi keduanya bersifat asam, karena mengalami perubahan pada lakmus biru yang menjadi merah.
6.     Air laut ketika diukur menggunakan lakmus tidak mengalami perubahan namun pada pH meter malah menghasilkan angka pH sebesar 8. Seharusnya 7 yaitu netral.
7.     Obat maag cair yang mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida pastinya langsung mengalami perubahan pada lakmus maupun indikator universal dengan sifat larutan basa. Lakmus merah berubah menjadi biru, dan lakmus biru tetap
8.     Larutan A ternyata bersifat basa sedangkan larutan B bersifat asam. Cukup dengan mengetahui perubahan warna pada lakmus merah maupun biru.
7.       Kesimpulan
Ø Bahwa kertas lakmus merah yang diberi larutan basa akan berubah warna menjadi biru ,dan kertas lakmus biru yang diberi larutan asam akan berubah warna menjadi merah.
Ø Bahwa larutan asam mempunyai pH 1-6, larutan Netral mempunyai pH 7 sedangkan larutan Basa mempunyai pH 8-14.
Ø Yang termasuk larutan asam adalah :
·        Air dijemur
·        Air hujan
·        Air sungai
·        Air jeruk nipis
·        Air jeruk manis
·        Larutan B
Ø  Yang bersifat basa :
·          Obat maag cair
·          Larutan A
Ø  Yang bersifat netral :
·          Air mobil
·          Air laut
8.       Jawaban pertanyaan
Jelaskan sifat air hujan. Mengapa demikian? Jelaskan dengan reaksinya !
Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Karena air hujan tersebut bersifat asam maka dapat disimpulkan itu merupakan hujan asam. Dengan reaksi air hujan sebagai berikut:

9.       Lampiran