Pembahasan tentang GERAK LURUS
untuk teman-teman yang masih bingung untuk menentukan cara membaca ticker timer dan tetesan oli untuk GLBB dan GLB. WAJIB BACA INI !! pokoknya bermanfaat deh!! gak nyesel!! so be smart!!
Gerak Lurus adalah gerak benda dengan lintasan berupa garis lurus.
Gerak lurus dapat dibedakan pada arah mendatar (horizontal) atau arah tegak (vertikal).
Pada arah mendatar Gerak Lurus dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB), yaitu gerak lurus dengan kecepatan tetap
Dalam kehidupan sehari-hari jarang benda dapat bergerak lurus beraturan secara terus menerus, namun demikian pada beberapa saat tertentu, benda dapat bergerak lurus dengan kecepatan tetap.
Contoh :
a) Gerak mobil pada jalan tol yang lurus dengan kecepatan tetap
Ketika di jalan bebas hambatan (jalan tol) kendaraan dibatasi pada kecepatan minimal dan kecepatan maksimal tertentu, selain itu jalan tol pada beberapa kilometer memiliki lintasan berupa garis lurus.
b) Gerak pesawat terbang di udara ketika menuju tempat tertentu
Pesawat ketika sudah lepas landas (take off) dan berada pada ketinggian tertentu memiliki kecenderungan untuk mempertahankan kecepatan dan arah geraknya dikendalikan dengan arah koordinat tertentu, sehingga dapat dikelompokkan sebagai GLB
c) Gerak kapal laut di tengah laut menuju arah tertentu. Kapal laut dan pesawat di udara pada prinsipnya bergerak dengan navigasi arah koordinat tertentu dan kecepatan yang cenderung tetap di lautan.
d) Gerak kereta pada lintasannya. Ketika kereta menuju arah tertentu di antara 2 stasiun yang jaraknya cukup jauh cenderung untuk mempertahankan pada kecepatan tertentu dengan lintasan lurus.
Penyelidikan gerak lurus beraturan dapat dilakukan dengan ticker timer yang mana hasilnya akan berupa titik titik jejak gerak benda yang jaraknya sama setiap saat, seperti gambar berikut :
jika pita ticker timer dipotong-potong pada ukuran yang sama kemudian disusun sedemikian rupa akan menunjukkan hubungan antara waktu dengan besar kecepatan benda, seperti gambar berikut :
Berdasarkan pola tickertimer di atas maka Gerak lurus beraturan jika digambarkan dalam bentuk grafik ditunjukkan pada gambar berikut :
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), yaitu gerak lurus dengan kecepatan yang berubah secara tetap setiap waktu. GLBB dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. GLBB dipercepat, yaitu gerak lurus berubah beraturan di mana kecepatan bertambah secara tetap setiap waktu sehinga gerak benda semakin lama semakin cepat
Contoh :
1) Kendaraan yang mulai bergerak
2) Kendaraan yang meninggalkan lampu lalu lintas
3) Pembalap yang meninggalkan garis start
4) Pesawat yang akan lepas landas (take off)
b. GLBB diperlambat, yaitu gerak lurus berubah beraturan di mana kecepatan berkurang secara tetap setiap waktu sehingga gerak benda semakin lama semakin lambat dan dimungkinkan untuk kemudian berhenti.
Contoh :
1) Kendaraan yang direm
2) Kendaraan yang mendekati lampu lalu lintas yang menyala merah
3) Pesawat yang sedang mendarat (landing)
4) Pembalap yang meninggalkan garis finish
Penyelidikan terhadap GLBB juga dilakukan dengan ticker timer yang percobaannya dapat digambarkan seperti gambar berikut :
Pita ticker timer rekaman jejak gerak GLBB dipercepat digambarkan sebagai titik-titik yang jaraknya semakin jauh jika dibaca berlawanan dengan arah gerak, seperti gambar berikut :
Jika dipotong pada jumlah titik yang sama dan disusun sedemikian rupa akan membentuk seperti gambar berikut :
atau kalau digambarkan dalam bentuk grafik hubungan kecepatan terhadap waktu dapat dilihat pada gambar berikut :
Untuk GLBB yang diperlambat penggambaran jejak ticker timer, grafik kecepatan terhadap waktu memiliki arah yang berlawanan.
Catatan :
Jejak gerak lurus juga dapat digambarkan dengan tetesan oli atau tetesan air dari kendaraan yang sedang bergerak. Perbedaannya dengan jejak pada ticker timer adalah pada cara membaca. Jika pola tetesan oli/air dibaca searah gerak benda, sedangkan pola jejak pada ticker timer dibaca arah berlawanan dengan arah gerak benda.
Pola jejak tetesan oli di belakang kendaraan yang semakin merapat (dibaca ke arah kendaraan) menandakan kendaraan melakukan gerak lurus berubah beraturan diperlambat, sedangkan jika semakin renggang kendaraan melakukan gerak lurus berubah beraturan dipercepat.
Gerak lurus dapat dibedakan pada arah mendatar (horizontal) atau arah tegak (vertikal).
Pada arah mendatar Gerak Lurus dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB), yaitu gerak lurus dengan kecepatan tetap
Dalam kehidupan sehari-hari jarang benda dapat bergerak lurus beraturan secara terus menerus, namun demikian pada beberapa saat tertentu, benda dapat bergerak lurus dengan kecepatan tetap.
Contoh :
a) Gerak mobil pada jalan tol yang lurus dengan kecepatan tetap
Ketika di jalan bebas hambatan (jalan tol) kendaraan dibatasi pada kecepatan minimal dan kecepatan maksimal tertentu, selain itu jalan tol pada beberapa kilometer memiliki lintasan berupa garis lurus.
b) Gerak pesawat terbang di udara ketika menuju tempat tertentu
Pesawat ketika sudah lepas landas (take off) dan berada pada ketinggian tertentu memiliki kecenderungan untuk mempertahankan kecepatan dan arah geraknya dikendalikan dengan arah koordinat tertentu, sehingga dapat dikelompokkan sebagai GLB
c) Gerak kapal laut di tengah laut menuju arah tertentu. Kapal laut dan pesawat di udara pada prinsipnya bergerak dengan navigasi arah koordinat tertentu dan kecepatan yang cenderung tetap di lautan.
d) Gerak kereta pada lintasannya. Ketika kereta menuju arah tertentu di antara 2 stasiun yang jaraknya cukup jauh cenderung untuk mempertahankan pada kecepatan tertentu dengan lintasan lurus.
Penyelidikan gerak lurus beraturan dapat dilakukan dengan ticker timer yang mana hasilnya akan berupa titik titik jejak gerak benda yang jaraknya sama setiap saat, seperti gambar berikut :
jika pita ticker timer dipotong-potong pada ukuran yang sama kemudian disusun sedemikian rupa akan menunjukkan hubungan antara waktu dengan besar kecepatan benda, seperti gambar berikut :
Berdasarkan pola tickertimer di atas maka Gerak lurus beraturan jika digambarkan dalam bentuk grafik ditunjukkan pada gambar berikut :
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), yaitu gerak lurus dengan kecepatan yang berubah secara tetap setiap waktu. GLBB dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. GLBB dipercepat, yaitu gerak lurus berubah beraturan di mana kecepatan bertambah secara tetap setiap waktu sehinga gerak benda semakin lama semakin cepat
Contoh :
1) Kendaraan yang mulai bergerak
2) Kendaraan yang meninggalkan lampu lalu lintas
3) Pembalap yang meninggalkan garis start
4) Pesawat yang akan lepas landas (take off)
b. GLBB diperlambat, yaitu gerak lurus berubah beraturan di mana kecepatan berkurang secara tetap setiap waktu sehingga gerak benda semakin lama semakin lambat dan dimungkinkan untuk kemudian berhenti.
Contoh :
1) Kendaraan yang direm
2) Kendaraan yang mendekati lampu lalu lintas yang menyala merah
3) Pesawat yang sedang mendarat (landing)
4) Pembalap yang meninggalkan garis finish
Penyelidikan terhadap GLBB juga dilakukan dengan ticker timer yang percobaannya dapat digambarkan seperti gambar berikut :
Pita ticker timer rekaman jejak gerak GLBB dipercepat digambarkan sebagai titik-titik yang jaraknya semakin jauh jika dibaca berlawanan dengan arah gerak, seperti gambar berikut :
Jika dipotong pada jumlah titik yang sama dan disusun sedemikian rupa akan membentuk seperti gambar berikut :
atau kalau digambarkan dalam bentuk grafik hubungan kecepatan terhadap waktu dapat dilihat pada gambar berikut :
Untuk GLBB yang diperlambat penggambaran jejak ticker timer, grafik kecepatan terhadap waktu memiliki arah yang berlawanan.
Catatan :
Jejak gerak lurus juga dapat digambarkan dengan tetesan oli atau tetesan air dari kendaraan yang sedang bergerak. Perbedaannya dengan jejak pada ticker timer adalah pada cara membaca. Jika pola tetesan oli/air dibaca searah gerak benda, sedangkan pola jejak pada ticker timer dibaca arah berlawanan dengan arah gerak benda.
Pola jejak tetesan oli di belakang kendaraan yang semakin merapat (dibaca ke arah kendaraan) menandakan kendaraan melakukan gerak lurus berubah beraturan diperlambat, sedangkan jika semakin renggang kendaraan melakukan gerak lurus berubah beraturan dipercepat.
http://parno-berandabelajaroreo.blogspot.com/2012/03/patas-un-ku-pa-s-tun-tas-un-teman-teman_31.html
10 komentar:
nuwun
makasih, sangat membantu untuk aku yg mau UN kelas 9 nih :)
kunjungi balik ya kawan
terimakasih byk,,awalnya sy bingung dan terbalik. tp skrg enggak :)
mengapa di buku detik-detik IPA TA.2012/2013 penjelasannya terbalik ya?
ya sama-sama terimakasih telah mengunjungi blog saya, iya pertama saya pun juga terbalik2, di buku detik2 juga begitu tapi saya tanyakan kepada guru saya ternyata pendapat saya benar :D ;)
thanks a lot ^_^
Ok urwell ;)
Usefull ka (y) makasih yaa
oke sip alhamdulillah O:)
thanks
Posting Komentar