Selasa, 23 Oktober 2012

Pidato anti Rokok!!


Assalamualaikum Wr.Wb
Bapak/ Ibu juri yang saya hormati, hadirin yang saya hormati pula. Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah serta InayanhNya sehingga pada kesempatan ini saya dapat berhadapan , berdiri di depan hadirin untuk menyampaikan pidato dengan tema “Rokok dan Masa Depan Anak”.
Seperti kita sudah ketahui , rokok dan remaja adalah hal yang sangat berkaitan, bagi sebagian remaja atau pelajar. Banyak kita temui remaja dan pelajar merokok di tempat umum. Lebih parahnya lagi mereka merokok di saat jam sekolah (mengenakan seragam sekolah).
Fakta menunjukkan lebih dari 25% yaitu sekitar 28% usia SMP/SMA adalah perokok. Berdasarkan   satistik perokok dari kalangan anak-anak dan remaja(WHO 2008)
·         Pria = 24.1% anak/remaja pria
·         Wanita = 4.0% anak/remaja wanita
·         Atau 13.5% anak/remaja Indonesia
Menurut data WHO 2008 Indonesia mendapat peringkat 3 dunia untuk jumlah perokok terbanyak.
Ironisnya iklan rokok di media cetak dan elektronik semakin marak dan kesannya glamor. Dalam  penayanganya iklan lebih di tonjolkan seolah –olah perokok akan menambah percaya diri. Sementara itu bahaya merokok hanya ditampilkan secara kecil dan sebentar.
Banyaknya perokok di kalangan remaja atau pelajar ini tentu menimbulkan permasalahan terhadap masa depan anak bangsa, mengingat rokok tergolong dalam NAPZA (Narkotika,Psikotropika,dan Zat Adiktif) yang menimbulkan ketagihan atau kecanduan bagi siapa saja yang memakainya. Tidak terkecuali bagi pelajar.
Bagi pelajar pemakaian rokok tentu saja mengganggu konsentrasi belajarnya. Pelajar yang sudah kecanduan jika akan belajar atau melakukan kegiatan yang butuh konsentrasi harus merokok dulu sebelum menjawab. Atau butuh jeda dulu untuk berfikir. Barulah jika sudah merokok, konsentrasinya pulih kembali. Jadi pelajar yang merupakan perokok aktif akan mengalami stress kalau tidak merokok. Lebih jelasnya dampak rokok terhadap lingkungan sekolah/belajar, dapat menimbulkan : masalah belajar, prestasi menurun, bohong pada bapak/ibu guru dan orang tua ,suka mencuri uang teman,memalak teman dan lebih ekstrimnya lagi dikeluarkan dari sekolah. Wow!! Ngeri sekali ya hadirin?? bagi masyarakat yang tergolong perokok aktif(orang yang benar-benar menghirup rokok)tentu saja akan mengganggu kesehatannya dan mengganggu orang lain(perokok pasif). Penyakit yang mengancamnya adalah penyakit pernafasan, penyakit jantung,kanker , gangguan prenatal bagi perempuan dan keracuanan darah. Bagi perokok pasif juga akan terkena penyakit yang diderita perokok aktif. Bagi ibu hamil dapat mengalami kelahiran yang bermasalah seperti cacat lahir,berat badan rendah atau bahkan lahir mati. Anak-anak yang terkena asap rokok  lebih mudah terkena infeksi saluran pernafasan. Resiko bagi perokok pasif terkena penyakit jantung dan paru-paru bertambah 20-30%.  Rokok juga memberi dampak ekonomi, bank dunia memperkirakan setiap konsumsi 1000 ton tembakau terjadi kerugian ekonomi dunia sebesar 200 US$ billion.
Bapak /Ibu yang saya hormati khususnya teman-teman yang saya sayangi sudah saatnya kita sebagai pelajar membangun negeri ini dengan belajar giat agar dapat mengukir masa depan bangsa yang cemerlang. Janganlah ikut-ikutan kebiasaan remaja atau pelajar yang mereka anggap gaul seperti, merokok tapi nyatanya malah menyiksa dirinya sendiri dan tidak membawa manfaat apa-apa, yang ada adalah ketagihan atau kecanduan sehingga tidak dapat berkonsentrasi belajar. Keimanan dan ketakwaan kita adalah tameng yang utama terhadap hal-hal yang dapat merusak diri pelajar khususnya dan generasi muda pada umumnya. Menurut fakta 70% orang ingin berhenti merokok,tetapi belum melakukannya, sedangkan 5%-10% sudah berhenti tanpa bantuan, sedangkan 20% masih merokok. Bagi pelajar atau remaja yang ingin berhenti merokok ada beberapa tips .
Tips dan trik untuk berhenti merokok:
·         Mengubah kebiasaan untuk menghentikan ketagihan secara psikologis.
·         Mengurangi jumlah rokok secara bertahap
·         Menunda/menahan keinginan merokok
·         Menempelkan plester nikotin
·         Mengikuti smoking therapy
Kata kunci dari semua itu tadi adalah NIAT
Dan bagi yang tidak merokok janganlah sekali-kali mencoba karena MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI
Bapak /Ibu juri dan hadirin yang saya hormati kirannya cukup sekian yang dapat saya sampaikan,tidak lupa kepada semua pihak ,apabila ada tutur kata yang kurang berkenan ,saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih atas perhatiannya. And I hope no body smokes here any more, so from now let’s stop smoking!
Wabilahi taufik wal hidayah
Wassalamualaikum Wr.Wb 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Bagus,meroko itu tidak baik untuk kesehatan

Posting Komentar